Inget lagu di atas nggak? Lagu ini suka saya nyikan waktu kecil dulu. Saya selalu penasaran dengan suara "Teot teblung". Perasaan nggak ada kodok yang bunyinya "teot teblung"?! Setelah dewasa saya baru mengerti bagaimana suara "teot teblung" pada kenyataannya. Hahaha

Kodok, makhluk kecil berwarna hijau dengan struktur kulit yang tidak rata. Meski menjijikkan (menurut saya), tapi banyak orang yang suka dengan karakter ini! Kira-kira apa alasannya? Apa mungkin karena kodok selalu digambarkan dengan warna hijau, jadi seger-seger gitu ke mata? Seperti topi rajutan berbentuk kodok yang saya buat ini? :D

Topi rajutan kodok ini saya buat dengan menggunakan benang "Baby akwool" beli di mbak Maya Craft. Benangnya lembut banget, nyaman banget, cocok banget untuk bayi yang kulitnya masih sensitif. Hakken yang saya gunakan adalah ukuran 4mm dan cara merajutnya sama seperti membuat Topi Rajut owl. Namun, karena benang baby akwool lebih lembut dan kecil, hasilnya jadi berbeda. Butuh penambahan untuk menghasilkan topi yang sama besar dengan Topi rajut owl. Saya melakukan empat penambahan setelah penambahan terakhir atau setelah pola "Inc, 4 dc".

Saat membuat Topi Rajut Kodok ini saya harap-harap cemas, karena saya juga berencana membuat sepatu rajut kodok. Takut benang baby Akwoolnya nggak cukuuup! Dan memang benar nggak cukup. Segulung benang itu habis untuk satu topi. Akhirnya untuk sepatu rajut kodok saya pakai benang soft cotton dengan aplikasi kodok di depannya. Lucu kaaaaann. :p

Topi rajut dan sepatu rajut kodok ini saya buat untuk hadiah si baby Zulfan. Secara Emak Babenya ada hubungan khusus sama makhluk ijo yang satu ini. Hahaha

Selamat Datang ke Dumia Baby Zulfan, semoga menjadi anak yang soleh ya. :D