Mari Merajut!
4:00 PM
Guys, kamu cewek dan suka hal unik dan menantang? Coba deh
kegiatan yang satu ini. Dijamin, uniknya dapet, challenge-nya juga dapet!
Kegiatan ini biasa disebut dengan Crochet atau merajut. Pernah lihat
nenek-nenek duduk di kursi goyang sambil pegang benang dengan dua jarum kayu?
Nah, itu dia yang namanya merajut - Bedanya, kita masih muda :p - Bedanya,
kita merajut dengan satu jarum yang punya kait di ujungnya. Barang yang
dihasilkan macam-macam guys, kamu bisa bikin tas lucu, sliper lucu, sepatu bayi
lucu, topi lucu, boneka lucu, pokoknya yang lucu-lucu deh! Seru kan kalau kita
bisa menghasilkan barang unik dan kreatif dari tangan kita sendiri? Apalagi
kalau punya banyak waktu luang. Tertarik? Kalau jawabannya iya, mari kita
sama-sama belajar, tapi hati-hati ya, kegiatan ini addict banget loh, alias
bisa bikin kalian ketagihan. Serius!
Untuk memulai kegiatan ini, bahan yang kamu perlukan
sederhana banget. Untuk pemula, kamu
hanya perlu benang rajut, jarum hakpen, dan gunting. Belajar merajut
memang butuh kesabaran, tapi kalau udah bisa bikin ini itu, wah! Sesuatu
banget.
Kita mulai dari cara memegang jarum dan benang.
Pegang benang dengan menggunakan tangan yang berlawanan
dengan tangan yang digunakan untuk memegang jarum hakken. Dengan cara ini, kita
tidak akan kesulitan dalam menarik benang dan dapat menentukan tekanan benang
yang kita inginkan.
Membuat Simpul Awal (slip-knot)
Membuat Simpul Awal (slip-knot)
Sebagai awal dari rajutan, buatlah simpul berbentuk
lingkaran, sisakan ujungnya kira-kira 15 cm. Masukkan jarum hakken ke dalam
lingkaran benang, kemudian kait benang yang berasal dari gulungan (bukan yang
pendek) melewati lingkaran. Kencangkan slipkont dengan menarik kedua helai
benang, sehingga benang akan terpasang kuat. Slip Knot tidak dihitung satu
rantai.
TUSUK DASAR
Tusuk Rantai (ch)
Kaitkan benang dengan menggunakan jarum hakken seperti pada
gambar, kemudian tarik benang melalui lubang. Ini dinamakan satu tusuk rantai.
Selanjutnya buat tusuk rantai dengan cara yang sama, sesuai pola yang ada.
Tusuk Slip (sl st)
Tusuk jarum pada tempat yang diinginkan, kait benang seperti
pada gambar, kemudian tarik hingga tersisa satu kait benang.
Tusuk Tunggal (sc)
Jika pada awal barisan, tusuk jarum pada rantai ke dua dari
jarum hakken. Kaitkan benang, kemudian keluarkan melaui lubang hingga kita
memiliki dua kait benang. Sekali lagi, kait benang dan keluarkan melalui dua
kait benang. Untuk sc berikutnya, tusuk jarum hakken pada tempat yang diinginkan,
kemudian buat tusuk tunggal dengan cara yang sama, sesuai pola yang ada.
Kait benang seperti pada gambar No 1. Jika pada awal barisan,
tusuk jarum pada rantai ke tiga dari jarum hakken. Kaitkan benang, kemudian
keluarkan hingga memiliki tiga kait benang. Sekali lagi, kait benang dan
keluarkan melalui tiga kait benang seperti pada gambar No 3. Untuk hdc berikutnya,
kait benang kemudian tusuk jarum pada tempat yang diinginkan, selanjutnya buat
hdc dengan cara yang sama sesuai pola
yang ada.
Kait benang seperti pada gambar No 1. Jika pada awal barisan,
tusuk jarum pada rantai ke empat dari jarum hakken. Kaitkan benang, kemudian
keluarkan hingga memiliki tiga kait benang. Sekali lagi, kait benang dan
keluarkan melalui dua kait benang seperti pada gambar No 3. Kait benang lagi dan
keluarkan melewati dua kait benang seperti pada gambar No 4. untuk dc berikutnya,
kait benang kemudian tusuk jarum pada tempat yang diinginkan, selanjutnya buat
hdc dengan cara yang sama sesuai pola yang ada.
Tusuk Triple (Tr)
Kait
benang sebanyak dua kali seperti pada gambar 1. Jika pada awal barisan, tusuk
jarum pada rantai ke lima dari jarum hakken. Kaitkan benang, kemudian keluarkan
hingga memiliki empat kait benang. Kait benang
lagi, kemudian keluarkan melalui dua kait benang seperti pada gambar 3.
Kait benang lagi, kemudian keluarkan melewati dua kait benang seperti pada
gambar 4. untuk dc berikutnya, kait benang kemudian tusuk jarum pada tempat
yang diinginkan, selanjutnya buat hdc dengan cara yang sama sesuai pola yang ada.
Bentuk benang menjadi lingkaran seperti gambar di atas. Ambil benang sebagai langkah awal, kemudian buatlah tusuk tunggal atau tusuk lainnya sesuai dengan pola yang ingin dibuat. Terakhir, tarik sisa benang yang menjadi pondasi lingkaran sehingga menjadi lingkaran yang rapat.
Tusuk Tunggal Penambahan (2sc inc)
Buat 2 sc dalam satu stitch yang sama.
Tusuk Tunggal Pengurangan (2sctog/2sc dec)
Seperti pada tusuk tunggal, selipkan jarum dan kaitkan benang. Tarik benang sehingga kita memiliki 2 kait benang seperti gambar nomor 2. Selipan lagi jarum di sebelah yang pertama, kait benang, dan tarik melalui lubang. Kini terdapat 3 kaitan, kait benang dan masukkan benang tersebut mlalui ketiga kaitan.
Ganti Benang / Mengganti Warna
Mengganti benang dengan menyelipkan benang yang baru, kemudian lanjutkan merenda seperti biasa. Sisa benang yang
ada bisa diselipkan dengan menggunakan jarum goni atau diselipkan bersama
sewaktu merenda dengan rapi dan kuat pada bagian belakang.
Agar rajutan yang telah selesai dibuat tidak
lepas dan terikat kuat, gunting benang dengan menyisakan sedikit benang.
Kemudian kaitkan sisa benang tersebut dan tarik sisa benang melalui lubang
dengan bantuan jarum hakken seperti pada gambar.
Menyembunyikan Benang
Menyembunyikan
sisa benang yang ada bertujuan agar hasil rajutan tampak lebih rapi. Hal ini
dapat dilakukan dengan 2 cara:
Menggunakan jarum renda.
Selipkan
jarum hakken melalui beberapa tusukan seperti pada gambar. Kaitkan benang lalu
tarik dan gunting sisa benang yang tersisa sehingga menjadi rapi.
Menggunakan jarum goni / jahit sesuai dengan ukuran benang.
Sumber Gambar dan Informasi:
Buku "Aksesoris Rajut" Setyowati Sri Hardijanto (2012)
Buku "Boneka Rajut" Arie Alhabsyi (2010)
Buku "Renda Rajut" Yuniar Wibowo (2011)
3 comments
iya harus kreatif ya nis..btw klo menyulam bisa nis ?
ReplyDeletenggak bisa mas... haha
DeleteMba..minta izin narok link web.nya di postingan saya ya..soalnya byk yg suka nanyain jenis2 tusukan... makasih, salam kenal dari Herma..:)
ReplyDelete